SELAMAT DATANG DI SITUS BPK PEJAWARAN BLOG INI MASIH DALAM TAHAP PENGEMBANGAN MOHON MAAF APABILA MASIH TERDAPAT BANYAK KEKURANGAN

Senin, 27 April 2015

MEMBUAT PGPR DARI AKAR PUTRI MALU


Oleh : Efendy Manan
Waktu saya kecil,saya sangat membenci tanaman yang satu ini jika
sedang bermain layang-layang atau sepakbola di lapangan dekat balai desa.Ini karena duri-durinya yang tajam terasa nyeri  jika tidak sengaja terinjak kaki.Apalagi populasi tanaman ini begitu banyak sehingga mengganggu keasyikan saya bermain.Tanaman itu adalah Putri malu atau dikenal dengan nama latin Mimosa Pudica,merupakan tanaman perdu pendek suku polong-polongan yang berasal dari dataran Amerika Tropis.Tersebar di seluruh wilayah  Asia dan banyak menempati padang rumput,savana dan semak belukar dengan ketinggian 1-1200 m dpl.Namun apakah selama ini kita menyadari bahwa si putri malu memiliki banyak manfaat bagi petani?
Mikroba Akar Putri Malu
Jika kita perhatikan tumbuhan putri,ada fakta yang menarik yaitu pertama,putri malu sangat invasif terhadap tanaman lain dalam suatu ekosistem dimana dia hidup.Artinya,putri malu berkembang sangat cepat  melebihi  populasi tanaman lain.Kedua,putri malu tahan terhadap cekaman abiotik,bisa kita perhatikan dia lebih tahan terhadap kekurangan air daunnya pun selalu nampak hijau royo-royo disaat kemarau panjang sekalipun .Seandainya kita tebangpun putri malu akan cepat kembali survive.Dari fakta tersebut dapat kita maknai,pasti ada sesuatu yang luar biasa di area perakaran  sehingga mampu memberi “hidup” bagi si putri malu.
Jika menilik dari sukunya,tumbuhan putri malu termasuk saudara jauh dari kedelai,kacang tanah dan kacang hijau yang memiliki “pabrik pupuk” berupa bintil-bintil akar.Dalam bintil-bintil akar tersebut bermilyar-milyar konsorsium koloni mikroba bersimbiosis mutualisme  dengan akar putri malu.Dalam beberapa literatur jenis mikroba yang ada dalam rizosfer akar putri malu sbb:
Rhizobium:Adalah bakteri gram negatif aerob dalam suku Rizhobiaceae yang bersimbiosis dengan inang tertentu seperti pada tumbuhan suku leguminosa dan kacang-kacangan.Mikroba ini menginfeksi akar sehingga timbul bintil-bintil.Beberapa penelitian melaporkan rizhobium mampu menambat nitrogen,melarutkan fosfat dan kalium sekaligus.Sehingga karena faktor inilah tanaman putri malu begitu tangguh dan selalu nampak hijau walau dalam kondisi tanah yang kritis sekalipun.
Bacillus sp:Adalah jenis bakteri yang “numpang hidup” pada rizosfer akar.Salah satu manfaat bakteri ini adalah kemampuannya untuk melarutkan fosfat dan kalium serta menghasilkan zpt pemacu pertumbuhan tanaman,juga menekan perkembangan mikroba patogen.
Pseudomonas putida:Adalah salah satu strain Bakteri Pseudomonas sp  yang biasa menghuni rizosfer akar.Bukti ini dikuatkan oleh penelitian Ir.Yenny Wuryandari MP ketika menyampaikan disertasinya untuk memperoleh gelar doktor ilmu pertanian di UGM Yogyakarta yang menyebutkan Pseudomonas putida yang disolasi dari perakaran putri malu mampu menekan serangan penyakit layu bakteri yang disebabkan bakteriRalstonia Solanacearum pada tembakau di Sumatera Utara.
Actinomycetes:Adalah bakteri yang dikenal memiliki kemampuan menghasilkan antibiotik terhadap beberapa jenis bakteri patogen tular tanah.Bakteri ini banyak hidup sekitar perakaran tumbuhan berakar serabut termasuk tumbuhan putri malu.Seperti yang dilaporkan dalam penelitian Rachdia cit hashim tahun 2003 tentang actinomycetes yang hidup dalam perakaran putri malu.
Cara perbanyakan PGPR Putri Malu:
Bahan-bahan yang disiapkan:
1.     Segenggam akar putri malu+tanah masukkan dalam 400 cc air mineral,diamkan 3 hari.
2.    Kedelai : 250 gram
3.    Gula pasir : 1 sendok makan
4.    Udang rebon : 1 sendok teh atau jika tidak ada bisa pake terasi 40 gram
5.    Air mineral : 1,5 liter
Cara pembuatan :
1.    Rebus semua bahan diatas selama 20 menit,dihitung dari pertama kali mendidih.
2.    Saring dan masukkan air rebusan kedalam wadah/jerigen yang steril
3.    Tunggu sampai dingin kurang lebih 24 jam.
4.    Masukkan air yang berisi inokulan PGPR dalam larutan media biak dan tutup rapat.
5.    Goyang-goyang media sesekali agar mikroba cepat berbiak.
6.    Buka tutup jerigen jika penuh dengan gas.
7.    PGPR jadi jika berbau harum khas tapai dan jerigen sudah tidak kembung lagi +- 7hari.

CARA APLIKASI :
1.   Bisa dikocor ke pangkal batang dengan dosis 10 cc/liter air.
2.   Sebagai aplikasi rendam benih lombok dll.dengan dosis seperti diatas.
3.   Interval pengocoran 1-2 minggu sekali.
4.   Bisa dikocor ke lahan sawah 3 hari sebelum benih ditanam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar