SELAMAT DATANG DI SITUS BPK PEJAWARAN BLOG INI MASIH DALAM TAHAP PENGEMBANGAN MOHON MAAF APABILA MASIH TERDAPAT BANYAK KEKURANGAN

Jumat, 23 Maret 2018

PERAWATAN ANAK KAMBING PE POKTAN SIDO MULYO DESA RATAMBA

PEJAWARAN - Usia kehamilan Kambing Etawa biasanya berkisar antara 150 hari, kemudian biasanya anak kambing etawa atau biasa disebut cempe akan lahir. Saat kelahiran Kambing Etawa memang memerlukan perawatan dan penanganan lumayan serius agar cempe bisa selamat. Kambing Etawa yang akan melahirkan lebih baik di pisahkan dengan kambing yang lain hal ini bertujuan untuk menghindarkan agar anak yang  akan lahir nanti tidak terinjak oleh kambing yang lain. 
Sesaat setelah anak kambing etawa lahir, kemudian segera diangkat dan disisihkan dari induknya.hal ini bertujuan untuk menghindari cempe terinjak atau tertindih oleh induk sendiri, karena induk yang melahirkan kadang suka berjalan,Anak kambing etawa atau cempe yang baru lahir kondisinya sangat rawan dan lemah,
Anak kambing etawa  yang baru lahir  kemudian di bersihkan dengan kain kering atau handuk, terutama pada bagian muka/hidung, karena anak kambing yang baru saja keluar biasanya hidungnya terganggu/tertutup oleh lendir, yang bisa menganggu atau mempersulit anak kambing untuk bernafas.
Anak kambing etawa  yang sudah kering, biasanya kemudian disiram dengan air kelapa muda., dengan tujuan agar bersih dari kotoran dan agar induknya bersemangat untuk menjilati anak yang baru lahir ,
Waktu normal yang dibutuhkan untuk berdiri cempe biasanya tidak lebih dari 2 jam. Anak kambing etawa bisanya memiliki waktu normal sekitar 2 jam untuk bisa berdiri sendiri. Biasanya cempe pada awal-awal menyusui akan merasa kesulitan dalam mencari putting susu induk hal ini mengharuskan kita membantu anak kambing tersebut menyusu ke induknya, pada umum nya memerlukan waktu selama 3 hari untuk anak kambing etawa  untuk benar-benar bisa berdiri sendiri dengan tegak dan menyusu pada induknya.
Setelah anak kambing bener-benar kuat, biarkan selama 24 jam dalam seminggu dicampur cempe dengan induk, agar masa susu kolostrum induk benar-benar habis. Kalau susu kolostrum pada induk sudah habis, setelah itu anak kambing etawa di pisahkan kembali dengan induk agar anak kambing etawa hanya menyusu induknya 2 kali sehari hal ini bertujuan saat anak kambing etawa akan menyusu ke induk, posisi ambing sudah benar-benar penuh dan anak kambing etawa  akan minum susu induknya sampai benar-benar kenyang.
Hingga umur satu bulan, anak kambing hanya diberikan susu. Susu diberikan dengan menggunakan dot. Dot bisa dimodifikasi : tabungnya menggunakan botol bekas air mineral. Susu juga bisa diberikan dengan menggunakan ember atau baskom. Penggunaan ember atau baskom akan lebih memudahkan peternak karena tidak perlu memberikan minum anak kambing satu persatu seperti bila menggunakan dot.
Pada umur 4-7 hari, anak kambing hanya diberi susu dari induknya sekitar 500 ml yang diberikan 3-4 kali. Setelah berumur 7 hari, jumlah susu yang diberikan ditambah sedikit demi sedikit hingga menjadi 800 ml pada umur 14 hari. Susu yang diberikan bisa mulai dicampur dengan susu sapi. Ini dimaksudkan untuk meningkatkan perolehan susu kambing untuk tujuan komersial. Setelah anak kambing berumur satu bulan, susu yang diberikan bisa 100% susu sapi.
Mulai umur satu bulan, selain diberi susu, anak kambing mulai dilatih diberi pakan hijauan dan konsentrat untuk merangsang perkembangan rumen. Umur 1,5-2 bulan, anak kambing sudah diberi pakan rumput, leguminoceae, dan konsentrat. Susu sapi diberikan sebanyak 1,5-2 liter perhari. Setelah anak kambing berumur dua bulan, pemberian susu mulai dikurangi sedikit demi sedikit sampai akhirnya dihentikan. Setelah itu, anak kambing diberi pakan hijauan sebanyak 10% dari bobot tubuhnya. Pakan konsentrat diberi kan sebanyak 0,5 per ekor per hari.
Setelah mencapai dewasa kelamin, yaitu berumur 6-8 bulan, sebaiknya antara kambing muda jantan dan betina dipisahkan. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya perkawinan pada kambing muda tersebut. Saat mencapai dewasa kelamin, kambing muda akan berusaha kawin. Jika dibiarkan, hal ini malah merugikan karena umumnya kondisi fisik kambing belum siap untuk mendukung perkembangbiakan sehingga anak yang dihasilkan kurang bagus kualitasnya.
Pemberian susu pada anak kambing PE di poktan Sido Mulyo Desa Ratamba
PEMBERIAN SUSU KEPADA KAMBING MENGGUNAKAN DOT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar