Beberapa
Cara Aplikasi EM-4 Peternakan antara lain :
1. Air Minum
Campuran EM dengan konsentrasi ½ - 1% dalam air minum ternak, diberikan
setiap hari. Hindari penggunaan antibiotika melalui minum agar EM tidak mati.
Bersihkan bak air minum dan tempat minum ternak setiap hari. Pathogen dalam
saluran pencernaan dan ada pada tempat minum akan tertekan, ternak menjadi
lebih sehat.
2. Pakan
Semprotkan EM pada pakan yang segera akan diberikan, EM akan meresap dalam
pakan dan masuk kesaluran pencernaan makanan bersama makanan.
3. Sanitasi Kandang
Semprot kandang, kotoran termasuk hewan ternak piaraan. Untuk menanggulangi
bau busuk, menekan berbagai pathogen yang ada pada bulu dan kulit ternak, bulu
atau kulit ternak akan lebih cerah dan bersih
4. Jamu Ternak
EM dapat dipergunakan
untuk membuat jamu ternak. Pada ternak ayam dan bebek jamu dapat diberikan
setiap hari dengan konsesntrasi 1 %, bila telah menggunakan jamu ternak
pemberian EM pada air minum tidak diperlukan lagi, peternak ayam dan bebek
membuat jamu sendiri dengan ramuan tradisional yang terdiri dari jahe, kencur,
kunir, laos, bawang putih dan daun sirih. Bahan-bahan ini
dirajang halus direndam/fermentasi dengan EM dan molase. Setelah seminggu jamu
sudah siap dipakai. Bila diperhatikan dengan jamu ternak dari EM, kuning telur
lebih tebal, bau amis berkurang sehingga sangat baik digunakan untuk telur
asin. Orang - orang yang biasanya alergi telur, dengan telur EM tidak alergi
lagi.
5. Silase
Sapi, kerbau kambing
telah biasa diberikan silase larutan pada musim kemarau saat rumput juga sulit
didapat. Em dapat digunakan sebagai probiotik pembuatan silase, rumput kering,
jerami, pohon jagung kering dan lain-lain dapat diolah menjadi pakan ternak
dengan dipotong kecil-kecil terlebih dahulu, potongan rumput kering ini ditaruh
dalam bak drum atau tempat lain, ditaburi dedak halus dan disiram dengan EM
sampai lembab dan dipadatkan. Pembuatan silase dilakukan secara berlapis lapis,
dengan cara seperti diatas. Adonan ini kemudian ditutup rapat agar suasananya anaerob,
setelah 5 hari adonan sudah berbau tape dan siap diberikan pada ternak. Karena
proses fermentasi, kandungan gizi silase lebih tinggi dari asalnya dan dapat
disimpan lebih lama untuk memenuhi kebutuhan pakan pada saat musim kemarau.
6.Pakan daur ulang
Pakan daur ulang dapat dilakukan pada peternakan ayam petelur, cara ini
sangat membantu peternak pada saat harga telur menurun dan harga pakan naik.
Pembuatanya cukup sederhana. Kotoran ayam dijemur kering, digiling dan dicampur
dengan dedak, disiram dengan EM dan molase lalu difermentasikan dalam keadaan
anaerob. Fermentasi hanya diperlukan 24 jam dan pakan daur ulang ini dicampur
dengan konsentrat lagi pada saat pemberian. Biaya dapat ditekan sampai dengan
28 % dengan kesehatan dan produktifitas seperti semula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar