BAKTERI PEMACU TUMBUH
Plant Growth
Promoting Rhizobakteri (PGPR)
PGPR merupakan
campuran yang mengandung P. Fluorescens dan B. Polymixa yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman
dan mengendalikan penyakit seperti antraknosa cabai, bercak ungu bawang merah,
layu dan bercak daun kacang panjang. Ramuan
bakteri dapat meningkatkan kekebalan tanaman, pemacu pembuatan zat pengatur tumbuh dan melarutkan fosfat.
bakteri dapat meningkatkan kekebalan tanaman, pemacu pembuatan zat pengatur tumbuh dan melarutkan fosfat.
Pembuatan Biang PGPR
Bahan :
1. Akar tanaman bambu
2. Akar tanaman
puteri malu
3. Akar tanaman
rumput gajah
4. Akar tanaman
ilalang
5. Akar tanaman serai
Langkah Kerja :
Satu genggam akar tanaman masing masing bahan dipotong-potong 1 Cm,
direndam air matang (dingin) sebanyak 1 liter usahakan terendam seluruhnya,
kemudian setiap hari diaduk, setelah 3 hari disaring dan merupakan biang PGPR.
Perbanyakan
dilakukan dengan bahan-bahan sbb:
1. Gula pasir 2 sendok makan : 10 gr
2.
Dedak halus 4 gelas : 200 gr
3.
Terasi sebesar ibujari : 10 gr
4.
Air kapur seujung sendok teh : 1 gr
5. Air : 10 liter
6.
Biang PGPR : 0,5 liter
Kecuali biang PGPR
semua bahan direbus setelah dingin disaring dengan kain dan ditampung di ember.
Masukkan 500 ml biang PGPR ke dalam ember. Jika prosesnya
benar, temperatur akan naik dan muncul gelembung. Setelah tiga hari larutan
tersebut siap digunakan.
Kegunaan
1. Perendaman
benih
a. Campurkan 2 sendok makan PGPR
untuk 1 liter air
b. Benih direndam selama 6 jam
2. Penyiraman
bibit/tanaman umur 20 hst
a. Campurkan seujung sendak teh
untuk 1 liter air
b. Siramkan pada tanaman dan perakaran
Simpan PGPR di
dalam lemari pendimgin (tahan 4 bulan) atau di ruangan (tahan 1 bulan)
EMB (EFEKTIF MIKROORGANISME BAMBU) NASI
Komposisi bahan :
- Nasi : 500 gram
- Daun bambu : secukupnya
- Tetes tebu : 15 cc
Cara pembuatan :
Nasi dikepal seukuran bola kasti dan ditaruh di dalam wadah/boks yang telah
diberi alas daun bambu kemudian bagian atas ditutup lagi dengan daun bambu.
Langkah selanjutnya adalah menempatkan wadah tersebut di tempat yang lembab dan
dibiarkan selama 3-4 hari, setelah itu nasi yang telah ditumbuhi jamur yang
berwarna putih dipidah di wadah yang lain dan dicampur dengan tetes secara
merata (nasi tidak dihancurkan). Setelah 10 hari dapat dipakai..
Kegunaan : sebagai
pengganti EM4, untuk campuran kompos cair (ekihi), bokashi, dll.
EMB DEDAK
Komposisi bahan :
- EMB nasi : 500 gram
- Dedak : 20 Kg
- Air : 40%/5 liter
- Tetes : 0,5 liter
Cara pembuatan :
Dedak yang menggumpal dihaluskan dan EMB nasi dicampurkan sampai merata
kemudian disiramkan ke dedak sampai kadar air 40%. Setelah merata dimasukkan ke
dalam drum kemudian didiamkan selama 3-4 hari baru bisa dipakai.
EMB CAIR
Komposisi bahan :
- EMB nasi : 500 gram
- Air : 10 liter
- Tetes : 0,5 liter
Cara pembuatan :
EMB nasi langsung dicampurkan ke air dalam drum dan difermentasi selama 12
hari. Untuk menghindari letupan tutup drum setiap hari dibuka.
Mikroorganisme
yang ada yaitu : Laktobasillus, ragi, dan aspergilus.
RAMUAN PENGENDALI HAMA (PESTISIDA NABATI)
Pestisida nabati
dibuat dari beberapa bahan yang ada disekitar kita. Bahan-bahan ini bersifat
racun bagi hama-hama tanaman seperti ulat, kutu daun, kepik dan sebagainya.
Selain mudah dibuat sendiri ramuan ini juga murah dan aman terhadap musuh alami
dan lingkungan.
A. Larutan Daun Mimba
Bahan-bahan
yang diperlukan :
1. Daun mimba :
250 gr
2.
Lengkuas : 250 gr
3.
Sereh wangi : 250 gr
4.
Air : 5 liter
Alat-alat :
1.
Saringan
2.
Blender atau penumbuk
3. Jerigen
Langkah-langkah
pembuatan.
Daun mimba,
lengkuas dan sereh wangi ditumbuk hingga halus.
Tambahkan air lalu
aduk hingga rata.
Masukkan dalam
jerigen atau wadah yang tertutup. Biarkan selama 24 jam.
Saring dan simpah
hingga digunakan.
Cara penggunaan :
Disemprotkan pada
tanaman yang terkena serangan hama dengan dicampurkan bersama air. Perbandingan
1:15.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar