SELAMAT DATANG DI SITUS BPK PEJAWARAN BLOG INI MASIH DALAM TAHAP PENGEMBANGAN MOHON MAAF APABILA MASIH TERDAPAT BANYAK KEKURANGAN

Kamis, 03 April 2014

MANFAAT MIKORIZA DALAM PERTANIAN


         Satu simbiosis yang paling menarik dari kehidupan tumbuhan ialah simbiosis mutualisme antara tumbuhan dan jamur. Simbiosis tersebut menghasilkan suatu sistem yang disebut mikoriza. Miko berarti jamur, sedangkan riza berarti akar. Simbiosis tersebut menguntungkan baik pada tumbuhan maupun jamur. Mikoriza dibagi menjadi dua jenis yaitu ektotropik dan endotropik. Bentuk ektotropik atau ectomikoriza hanya terdapat pada sedikit family tumbuhan seperti pinus (Pinaceae) dan beech (Fagaceae). Ektomikoriza memiliki morfologi pendek dan bercabang-cabang. Pertumbuhan mikoriza jenis ini terkonsentrasi pada ruang apoplastik atau interselular, membentuk suatu jaringan yang disebut Hartig net. Endomikoriza lebih umum ditemukan, terdapat pada hampir semua family pada angiosperma dan gymonsperma. Berlawanan dengan ektomikoriza, endomikoriza berkembang pada sel korteks.
       Endomikoriza dibagi menjadi beberapa tipe, yang paling banyak ditemukan pada seluruh vegetasi ialah vesicular-arbuscular mycorrhiza (VAM). Hifa dari VAM tidak hanya tumbuh diantara sel korteks, tetapi juga tumbuh ke dalam sel korteks tersebut. Meskipun demikian hifa tersebut hanya sebatas di dinding sel, tidak menginvasi ke dalam protoplast. Struktur bercabang-cabang dari hifa disebut arbuscule yang berfungsi melipat gandakan luas permukaan sentuh antara hifa itu sendiri dengan sel inang. hal tersebut bermanfaat untuk meningkatkan transfer nutrient antara hifa dengan sel inang. Tak hanya sampai disitu, mikoriza juga membentuk vesikel ellipsoid antara hifa dengan sel inang untuk meningkatkan luas permukaan, sehingga pertukaran nutrient semakin efektif.
Kemampuan mikoriza dalam meningkatkan penyerapan nutrient didukung oleh pertumbuhannya yang meluas dan bercabang banyak. Kemampuan tersebut meningkatkan kemampuan tumbuhan untuk menjangkau lebih banyak sumber mineral dan air. Efektivitas penyerapan mineral oleh tumbuhan bergantung pada sifat dari mineral itu sendiri.

        Mineral-mineral seperti nitrogen, yang mudah larut, dapat diserap dengan lebih baik dibanding fosfor, yang memiliki sifat tidak mudah larut. Aplikasi mikoriza sudah diterapkan secara luas, seperti introduksi tanaman baru ke lingkungan. Mikoriza membantu tanaman tersebut beradapatasi dengan lingkungan. Pada bidang pertanian, inokulasi mikoriza sudah diterapkan untuk mengatasi permasalahan kesuburan tanah.
Mikoriza merupakan salah satu dari jenis jamur. Jamur merupakan suatu alat yang dapat memantapkan struktur tanah. Menurut Hakim, dkk (1986). faktor-faktor yang terlibat dalam pembentukan struktur adalah organisme, seperti benang-benang jamur yang dapat mengikat satu partikel tanah dan partikel lainnya. Selain akibat dari perpanjangan dari hifa-hifa eksternal pada jamur mikoriza, sekresi dari senyawa-senyawa pilysakarida, asam organik dan lendir yang di produksi juga oleh hifa-hifa eksternal, akan mampu mengikat butir-butir primer/agregat mikro tanah menjadi butir sekunder/agregat makro. Agen organik ini sangat penting dalm menstabilkan agregat mikro dan melalui kekuatan perekat dan pengikatan oleh asam-asam dan hifa tadi akan membentuk agregat makro yang mantap (Subiksa, 2002).
 Pengujian lapangan ini dilakukan pada Sawah Padi Organik di Desa Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat dan masih berjalan hingga sekarang.  Pengamatan sementara, menunjukkan tanda-tanda yang positif pada tanaman padi organik yang diberikan Mikoriza dan Native, yaitu :
  1. Adaptasi tanaman menjadi lebih baik waktu pemindahan bibit dari pesemaian ke lahan sawah.
  2. Peningkatan jumlah anakan tanaman padi.
  3. Peningkatan luas permukaan akar.
  4. Peningkatan luas permukaan daun.
  5. Pembungaan, lebih cepat dari pada umumnya (mulai umur 45 hari).
  6. Ketahanan padi terhadap hama lebih baik.
(Kurnianto, M, 2011)
Dapat kita ketahui bersama bahwa Mikoriza memiliki manfaat yang benyak bagi tanaman baik tanaman pangan, perkebunan, pohon hutan dan bermanfaat juga dalam menjaga kestabilan agregat tanah. Mikoriza adalah alat yang dapat digunakan untuk menghadapi masalah –masalah dalam pertanian khususnya dalam bidang penyerapan unsur hara oleh tanaman ataupun sebagi organisme antagonis terhadap organisme penyebab penyakit (patogen). Karena manfaatnya ini merupakan prospek atau peluang dimasa kini dan masa mendatang karena mikoriza tidak disemua tempat ada. Pembiakan masal mikoriza kemudian dikemas sedemikian rupa sehingga menarik para konsumen khususnya petani akan mengasilkan income yang cukup besar bagi pengusaha yang mengusahakan dan memiliki tekni yang baik dalam pembiakan mikoriza. Dengan adanya mikoriza akan meningkatkan kemampuan menyerap unsur hara oleh tanaman sehingga pemupukan oleh petani akan lebih efisien dan petani dapat lebih menekan biaya produksi khusunya dalam pembelian pupuk. Namun sayangnya masih banyak petani Indonesia yang belum mengetahui tentang keberadaan mikoriza terutama petani-petani tradisional. Oleh sebab itu penting sekali diadakan penyuluhan kepada para petani di desa untuk mengenal dan mengetahui begitu besar manfaat mikoriza dibidang pertanian. Dengan pemahaman para petani desa mungkin akan membantu dalam menigkatkan hasil panen. Dengan adanya mikoriza petani dapat efisien dalam pemberian pupuk apalagi akhir-akhir ini petani sulit untuk mendapatkan pupuk.
Mikoriza sangat penting dalam budidaya tanaman karena manfaatnya yang banyak dan perlu adanya usaha untuk mengembangkan Mikoriza agar mudah di gunakan oleh para petani di Indonesia.





        Salam Tani !! Dalam setiap kehidupan mahluk hidup pasti akan terjadi kontak dan hubungan dengan mahluk hidup lain, baik itu sejenis atau jenis yang lain.  Jenis hubungan ini ada dua macam, yaitu bisa menguntungkan dan bisa juga merugikan. Kalau menguntungkan biasa kita sebut mutualisme, jika merugikan disebut parasitisme. Demikian juga dalan dunia tanaman, ada mikroorganisme yang merugikan seperti Fusarium sp, Phytopthora sp, Pytium sp, Xanthomonas sp dll yang bisa menyebabkan penyakit tanaman. Ada pula mikroorganisme yang menguntungkan tanaman seperti PGPR, Trichoderma sp, Corynebacterium sp, Beveria sp dll yang pernah maspary tulis di Gerbang Pertanian beberapa waktu yang lalu. Kali ini maspary akan kembali membahas tentang mikroorganisme yang menguntungkan tanaman yaitu mikoriza mikroorganisme sahabat tanaman.

Menurut maspary Rekan-rekan Gerbang Pertanian wajib tahu tentang mikroorganisme yang satu ini.
Apa mikoriza itu ?
Mikoriza adalah jamur yang hidup dan bersimbiosis diperakaran tanaman yang berhubungan saling menguntungkan (mutualisme) dengan akar tanaman tersebut.
Kenapa saya kasih judul “mikoriza mikroorganisme sahabat tanaman” karena memang kedua mahluk hidup tersebut (tanaman dan mikoriza) berhubungan saling menguntungkan. Tanaman membantu kehidupan mikoriza dengan memberikan karbohidrat untuk makanan mikoriza dan mikoriza juga memberikan beberapa keuntungan bagi kehidupan tanaman tersebut. Saya tidak akan membicarakan jenis-jenis mikoriza, dan bagaimana proses mikoriza menginfeksi tanaman atau hal-hal lain yang merupakan bagian peneliti untuk menjelaskannya.
Maspary kali ini hanya akan sedikit berbagi dengan rekan-rekan Gerbang Pertanian tentang manfaat mikoriza dan lain waktu kalau memungkinkan akan kita bahas tentang cara pembuatan mikoriza.
Manfaat / fungsi mikoriza bagi tanaman adalah :
1.      Fungsi yang pertama dan yang paling utama adalah bisa meningkatkan pertumbuhan tanaman. Dengan adanya mikoriza diperakaran, tanaman akan tumbuh lebih subur. Bahkan ada peneliti yang mengatakan jika pada akan tanaman tahunan tertentu diberi mikoriza maka tanaman tersebut bisa tumbuh 6-15 kali lebih besar pada umur 2 tahun. Demikian juga tanaman yang lain juga akan tumbuh lebih subur jika diberikan mikoriza seperti jagung, kedelai, padi, cabai, tomat, terong dll.
2.      Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan penyakit akar/ penyakit tanah dan serangan nematoda akar (hewan sejenis cacing kecil yang merusak tanaman). Dengan pemberian mikoriza biasanya tanaman akan lebih tahan terhadap serangan mikroorganisme yang merugikan tanaman seperti Fusarium sp penyebab layu, Phytopthora sp penyebab layu, Pytium sp penyebab rebah kecambah pada pembenihan. Mikoriza mampu menghasilkan minyak atsiri yang bersifat racun bagi jamur penyakit. Selain itu mikoriza juga akan mengambil persediaan makanan bagi jamur penyebab penyakit tersebut.
3.      Meningkatkan kemampuan tanaman dalam menyerap unsur hara yang ada dalam tanah, terutama unsur P, Ca, N, Cu, Mn, K, dan Mg. Kerjasama yang saling menguntungkan antara mikoriza dan tanaman dilakukan dengan cara tanaman memberikan sisa karbohidrat dan gula yang tidak terpakai kepada mikoriza, dan ditukar dengan unsur-unsur P, Ca, N, Cu, Mn, K dan Mg oleh mikoriza.
4.      Mikoriza menghasilkan ZPT (Zat Perangsang Tumbuh) di perakaran tanaman sehingga tanaman bisa tumbuh lebih subur dan tidak mudah stres ketika mendapat cekaman lingkungan. Cuma ZPT apa saja yang diberikan mikoriza maspary juga belum tahu, tapi menurut penelitian demikian adanya.
5.      Mikoriza dapat meningkatkan penyerapan unsur hara oleh akar karena dibantu oleh miselium jamur mikoriza eksternal dengan memperluas permukaan penyerapan akar. Miselium mikoriza mampu masuk dalam celah/ pori tanah yang berukuran sangat kecil yang tidak dapat dimasuki bulu-bulu akar tanaman.


6.      Mengurangi stres tanaman dalam kondisi kekurangan air, karena akar tanaman dibantu mikoriza dalam penyerapan air sehingga akar memiliki jangkauan lebih panjang dalam tanah. Menurut informasi jangkauan miselium mikoriza bisa mencapai 10-15 m. Sehingga mikoriza sangat bagus digunakan untuk budidaya tanaman perkebunan seperti jabon, jati, akasia dll
7.      Mikoriza dapat meningkatkan aerasi (ketersediaan udara) dalam tanah. Menurut maspary fungsi ini berhubungan dengan kemampuan mikoriza dalam memperbaiki agregat tanah.
8.      Memacu perkembangan mikroba saprofitik non patogenik disekitar perakaran sehingga tanaman lebih sehat dan lebih subur.
Maspary melihat betapa penting  8 fungsi mikoriza bagi tanaman tersebut diatas, sehingga sangat layak kalau kita berfikiran alangkah baiknya kalau si mikroorganisme yang satu ini kita kembangkan dan kita gunakan untuk membantu kita para petani dalam membudidayakan tanaman. 
Demikian sekelumit cerita tentang mikoryza dari maspry, semoga bisa memberikan tambahan wawasan dan bermanfaat bagi kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar